Wednesday, April 2, 2014

Pengalaman PC Gaming Terbaik Dengan NVIDIA® GeForce® GT 630

Membangun sebuah PC desktop dengan performa optimal memang bukan perkara mudah. Diperlukan kejelian dalam memilih komponen PC sehingga didapatkan kombinasi dengan performa maksimal. Sayangnya, adakalanya sejumlah calon pemilik PC merasakan kesulitan dalam mengombinasikan komponen PC sehingga pada akhirnya mereka justru mendapatkan PC desktop dengan performa kurang maksimal.
Kurang maksimalnya performa sebuah PC desktop, biasanya disebabkan kurang seimbangnya kemampuan satu komponen dengan komponen lainnya seperti sering kita jumpai di komponen prosesor dan graphics card. Pada saat memilih prosesor dan graphics card, adakalanya sejumlah pengguna lebih memilih mengalokasikan dana untuk prosesor kencang dengan graphics card biasa saja (bahkan menggunakan graphics card terintegrasi) atau menggunakan graphics card bertenaga tetapi dengan prosesor dengan performa pas-pasan. Alhasil hal tersebut berujung kepada investasi sia-sia dan pengguna tidak bisa mendapatkan pengalaman terbaik saat menggunakan PC desktop mereka.

1
Pengalaman terbaik menggunakan PC desktop salah satunya dapat diawali dengan memilih prosesor dan graphics card secara tepat sehingga menghasilkan keseimbangan performa maksimal. Dahulu kala, menemukan prosesor dan graphics card dengan keseimbangan performa terbaik memang bukan perkara mudah. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku lagi saat ini. Dengan mengkombinasikan prosesor desktop terbaik di pasaran saat ini dengan graphics card GeForce GT 630 generasi terbaru dengan 384 CUDA Cores, mendapatkan pengalaman terbaik sekaligus berbeda daripada biasanya dalam menggunakan PC desktop bukan lagi menjadi impian.

2
Graphics card GeForce GT 630 generasi terbaru mengusung arsitektur hardware jauh berbeda dibandingkan GeForce GT 630 generasi sebelumnya. Dibandingkan generasi sebelumnya yang masih menggunakan arsitektur Fermi, GeForce GT 630 generasi terbaru telah menggunakan arsitektur GPU terbaik milik NVIDIA saat ini yaitu Kepler. Seperti kita ketahui, arsitektur Kepler juga digunakan NVIDIA pada graphics card single-GPU terkencang mereka saat ini yaitu GeForce GTX 780 Ti.
3

GeForce GT 630 generasi terbaru dilengkapi 384 CUDA Cores atau empat kali lipat lebih banyak dibandingkan milik GeForce GT 630 terdahulu (96 CUDA Cores). Tidak hanya itu, GeForce GT 630 generasi terbaru juga dilengkapi spesifikasi clock lebih tinggi sehingga mampu menghasilkan performa keseluruhan lebih baik. GeForce GT 630 generasi terbaru juga memiliki kapasitas memori sebesar 2GB sehingga mampu menangani konten lebih baik di resolusi gambar tinggi. Bahkan NVIDIA merancang GeForce GT 630 generasi terbaru dengan kemampuan menangani konten di perangkat display 4K (4096×2160 piksel). Sebuah kemampuan yang tidak dimiliki oleh GeForce GT 630 generasi sebelumnya dimana graphics card tersebut hanya mampu menangani perangkat display dengan resolusi gambar 2560 x 1600 piksel.

sumber :
http://jagatplay.com/

HSF/pendingin Processor yang Tepat Bagi PC Destkop

PC adalah salah satu perangkat multifungsi yang bisa dipakai untuk hiburan, perkerjaan dan juga edukasi. Oleh karena itu dibanding perangkat elektronik lainya, PC membutuhkan pendingin yang mumpuni. Terutama untuk bagian HSF. HSF ini adalah singkatan dari heatsink fan adalah sebuah pendingin yang mendinginkan bagian processor.
Sering kali. Orang agak bingung untuk memilih HSF processor pilihanya. Walaupun memang setiap processor sudah dibundling HSF bawaan. Namun masih kurang mampu untuk mendinginakan processornya. Lalu bagaimana cara memilih HSF yang tepat ???
Saya akan mensortir beberapa HSF yang cocok. Saya sortir berdasarkan TDP. Apa itu TDP ??? TDP alias Thermal design power adalah sebuah hitungan dari panas yang di hasilkan oleh processor. Dimana semakin besar maka akan semakin butuh pendingin yang mumpuni. TDP tidak bisa menjadi patokan untuk daya dari processor. Untuk melihat berapa daya yang real dimakan suatu processor, anda bisa merujuk ke review di internet. Macam review processor core i5 disini. TDP hanya untuk menentukan pendingin processor. Untuk menemukan TDP dari processor yang anda pakai, anda bisa memakai aplikasi cpu-z yang anda bisa download disini.
1. TDP 0-20w
Untuk processor yang memakai TDP ini rata-rata adalah processor kelas hemat daya (ULV/LP) untuk intel biasa dari kelas intel ATOM atau AMD dari kelas AMD APU E series. Biasanya processor ini sudah di bundling dengan motherboard mini itx. Yang processor ini sudah di solder di dalamnya. Untuk HSF processor jenis ini tidak membutuhkan HSF mumpuni, HSF bawaan pabrik sudah sanggup mendinginkan processor ini dengan baik. Bahkan menurut standart processor ini juga bisa dipasang tanpa kipas alias pakai heatsink saja, seperti motherboard dibawah ini. dikarenakan sesuai rumus, processor, chip, IC apa saja yang memakai TDP dibawah 20w. Bisa memakai pendingin heatsink saja.
ASUS-Launches-Fanless-Bay-Trail-Based-Motherboard-430372-2
2. TDP 35-65 w
Untuk processor ini biasanya di dominasi  oleh  processor kelas low-end yang ditunjukan untuk pasar PC office atau PC murah beberapa processor yang termasuk kelas ini adalah processor intel celeron G seris, Intel pentium G series, intel core 2 duo, core i3, AMD athlon II x2, AMD a4 series, AMD a6 series dsb. processor dengan TDP sebesar itu, sejatinya tidak membutuhkan HSF yang besar. HSF bawaan seperti dibawah ini sejatinya sudah cukup.
HSF bawaan Intel
corei5750_hsf3

HSF AMD

cool_AMD_Phenom_Black_edition_heatsink_fan
HSF model low profile diatas masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan processor dengan TDP seperti itu. alternative bisa ambil beberapa model HSF buatan pihak ketiga seperti :
Deepcool CK-77095
beabcb000b1b4cf8bda0001de6b79622
Cooler master xdream i117
290_2037f018257dd007d7593611d5069076_1361408773
Rata-rata HSF diatas berharga dibawah 100 ribu rupiah. cukup terjangkau.
3. TDP 70-100 watt
Processor yang masuk ke kategori ini adalah processor mainstream yang masuk kategori mid-high end yang sering dipakai untuk game atau perkerjaan berat macam editing grafis. Sebut saja AMD phenom II, Intel Core 2 Quad, Intel Core i 5-7, intel Pentium 4, AMD A8 dan A10. Di Box processor ini sudah diberikan HSF bawaan, namun HSF itu tidak mumpuni terutama untuk kebutuhan berat. Hampir banyak pengguna processor ini yang mengeluh panasnya processor saat memakai HSF bawaan.
Karena memang seperti yang saya bilang di kategori nomor 2. HSF default sejatinya Cuma mampu menampung processor dengan TDP 65 watt kebawah. Kalau diatasnya di wajibkan memakai HSF jenis full tower. HSF jenis Full tower memakai Heatsink yang lebih besar yang memungkinkan menyerap panas processor lebih banyak ditambah ada sebuah tambahan pipeline yang berkerja memindahkan panas processor ke heatsink yang nantinya di panas yang ada di heatsink tersebut di dinginkan dengan Fan yang ada di HSF. Selain bentuk heatsink, Fan yang ada di HSF ini rata-rata memakai model hydro bearing yang lebih rendah suara walaupun memakai putaran yang kencang. Berikut beberapa HSF yang masuk ke model ini
1. Deepcool Ice edge Mini FS
33e1d3bbf27d43e3b84b5cc8cdd495e7
2. Deepcool gamaxx 200
c4660b2ffa1f44f5bc0f5c97d6027953


Rata-rata HSF ini dijual dengan rentang harga 100-200 ribuan rupiah. agak sedikit mahal dibandingkan dengan kategori 2. Namun anda tidak perlu kwatir lagi akan suhu processor yang anda pakai. Anda bisa bermain game atau berkerja tanpa kwatir lagi.

SUMBER:
- wikipedia.com
- google.com
- sutamatamasu.com

Memilih Monitor LED dan LCD Terbaik Untuk PC Game

Monitor LED atau LCD bukanlah sebuah perangkat komputer yang paling banyak diperhitungkan sehingga banyak orang yang lebih memilih monitor murah tanpa memperhatikan spesifikasinya terlebih dahulu. Jika Anda hanya menggunakan komputer untuk keperluan sehari-hari saja hal tersebut tentu tidak menjadi masalah. Namun jika Anda menggunakannya untuk bermain game, maka Anda harus memperhitungkan terlebih dahulu kualitas monitor yang akan dibeli.
Hal tersebut sangatlah beralasan mengingat tampilan visual merupakan salah satu aspek terpenting dalam bermain game. kualitas monitor yang Anda gunakan tidak hanya akan mempengaruhi keindahan tampilannya, tapi juga mempengaruhi performa Anda dalam bermain game tersebut. Oleh karena itu, berikutCarisinyal akan memberikan kepada Anda beberapa tips penting ketika akan memilih sebuah monitor untuk bermain game di PC.
monitor led

Resolusi

Monitor yang disukai oleh para gamer biasanya berukuran 24 hingga 30 inch. Monitor dengan ukuran tersebut bisasanya memiliki resolusi sebesar 1920 x 1080 piksel atau biasa disingkat 1080p. Terdapat juga beberapa monitor yang sudah mengusung resolusi 2560 x 1440 piksel (1440p). Dengan semakin besar resolusinya, tentu saja tampilannya juga lebih baik dan lebih tajam. Sayangnya, semakin tinggi resolusi tersebut juga membuat video card Anda akan bekerja lebih keras lagi.
Oleh karena itu Anda juga harus mempertimbangkan spesifikasi komputer yang Anda miliki ketika memilih sebuah monitor. Jika Anda memiliki video card kelas menengah ke bawah, maka jangan sekali-kali memilih monitor dengan resolusi 1440p. Namun jika Anda memiliki video card kelas atas terbaru, maka berapapun resolusi monitornya tidak akan menjadi masalah.
Resolusi monitor di atas merupakan resolusi dengan rasio 16:9. Terdapat juga resolusi lain dengan aspek rasio 16:10 seperti 1920×1200 dan 2560×1600 piksel. Jangan pernah bingung dengan dua aspek rasio tersebut karena keduanya hanya memiliki perbedaan yang sedikit sehingga Anda bebas memilih mana yang Anda sukai.

Kualitas Tampilan

Banyak game di jaman sekarang ini yang menyajikan efek visual yang sangat “wah” sehingga diperlukan sebuah monitor berkualitas baik untuk dapat menampilkan efek tersebut. Oleh karena itu ketika Anda membeli sebuah monitor, pastikan monitor tersebut memiliki contrast, black level, serta color accuracy yang baik sehingga akan menghasilkan kualitas visual yang sempurna. Namun Anda tidak perlu memperhatikan color gamut serta brightness dari monitor tersebut karena kedua aspek tersebut kurang berpengaruh terhadap kualitas tampilannya.

Refresh Rate

Beberapa game biasanya menghadirkan berbagai macam gerakan yang cepat sehingga terkadang Anda akan melihat efek blur jika Anda menggunakan monitor yang kurang bagus. Oleh karena itu, hal terakhir yang harus Anda perhatikan ketika membeli monitor LED ataupun LCD untuk bermain game adalah refresh rate-nya.
Kebanyakan monitor saat ini memiliki refresh rate sebesar 60 Hz alias 60 refresh per detik, namun ada juga yang sudah memiliki refresh rate sebesar 120 Hz hingga 240 Hz. Jika Anda memiliki monitor dengan refresh rate 60 Hz namun PC Anda mampu menyuguhkan lebih dari itu, maka Anda akan mendapatkan tampilan yang kurang baik. Bahkan hal tersebut juga tidak akan terbantu walaupun Anda mengaktifkan V-sync, yaitu sebuah fitur yang membatasi sebuah game untuk memproduksi tidak lebih dari 60 frame per detik.
Jika hal tersebut terjadi kepada Anda, maka sangat disarankan untuk membeli monitor dengan frame rate sebesar 120 Hz. Selain menghadirkan tampilan yang halus, game yang Anda mainkan juga tidak akan mengalami lag. Monitor seperti ini biasanya sangat cocok untuk bermain game bergenre action yang membutuhkan banyak gerakan.
Kesimpulan
Memilih sebuah monitor LED dan LCD untuk bermain game merupakan hal yang memerlukan banyak pertimbangan. Selain kualitasnya, Anda juga tentunya harus mempertimbangkan dana yang dimiliki. Oleh karena itu pilihlah salah satu aspek paling penting untuk game favorit Anda. sebagai contoh jika Anda memainkan game action seperti Diablo 3, maka pilihlah monitor dengan refresh rate 120 Hz. Namun untuk genre game lainnya, pilihlah monitor dengan kualitas tampilan yang lebih baik. Namun ingat, jangan pernah memilih monitor LCD atau LED touch screen karena selain mahal, monitor tersebut kurang cocok untuk bermain game kelas atas.

Memilih Laptop Untuk Bermain Game

Pada kenyataannya – di rentang harga yang sama – spec desktop PC masih lebih unggul daripada laptop. Meski begitu, kebanyakan orang justru memilih laptop karena mudah dibawa ke mana-mana sehingga dapat bermain game di mana saja tanpa harus berdiam diri di dalam kamar. Namun, perlu Anda ketahui bahwa memilih laptop yang tepat untuk gaming memang butuh banyak pertimbangan. Tidak semua laptop dengan spec-spec tertentu mampu memainkan game dengan lancar, karena pada dasarnya laptop membutuhkan spec yang seimbang untuk menghasilkan performa yang baik dalam memainkan sebuah game. Berikut beberapa tips penting yang patut Anda ketahui sebelum memilih laptop untuk gaming:

1. Processor

Processor
2 Jenis utama processor yakni AMD dan Intel
Processor menjadi bagian yang paling penting dalam sebuah laptop, karena bagian ini merupakan otak dari laptop itu sendiri. Dalam memilih gaming laptop berdasarkan processornya, ada beberapa aspek yang perlu Anda cermati: tinggi clock speed dalam satuan GHz (Giga Hertz), jumlah inti otak (core), sistem hyper threading, dan besar cache.
Umumnya, laptop dengan processor Intel i3 atau AMD A4 Dual Core berkekuatan 2 GHz dan memiliki cache 2 MB sudah cukup mumpuni untuk bermain game dari tingkat ringan hingga sedang. Namun, untuk dapat memainkan game-game terbaru yang menuntut kemampuan maksimal sebuah processor, Anda perlu memilih laptop dengan spec yang lebih tinggi pula.
Laptop dengan processor minimal Intel i5 atau AMD A6 Quad Core berkekuatan di atas 2 GHz dan memiliki cache di atas 2 MB patut dipertimbangkan sebagai spec yang layak untuk dapat memainkan game tersebut dengan lancar.

2. Video Graphic Adapter (VGA)

Video Graphic Adapter VGA
2 Jenis Video Graphic Adapter (VGA) yakni Radeon dan NVIDIA
Komponen ini sangat penting dalam menunjang kemampuan grafis sebuah gaming laptop. Semakin besar memori yang terdapat pada VGA, semakin dapat menunjang kemampuan grafis laptop Anda. Namun, perlu Anda ingat bahwa besarnya memori pada VGA bukan menjadi jaminan utama kelancaran sebuah game. Chipset yang tertanam di dalamnya jauh lebih penting dari besar memori yang dimiliki.
Saat ini, terdapat 2 jenis produsen chipset VGA yang beredar di pasaran, NVidia GeForce dan ATI Radeon. Semakin baru generasinya, tentu akan semakin bagus kinerjanya. Anda dapat melakukan perbandingan terhadap beberapa jenis VGA di situs terkait seperti http://www.videocardbenchmark.net/gpu_list.php sebelum mulai memilih gaming laptop untuk Anda.
Pastikan juga Anda tidak memilih laptop dengan VGA onboard (misal: Intel GMA) jika ingin menggunakannya untuk bermain game. Hal ini dikarenakan VGA onboard tidak akan mampu menjalankan game dengan mulus.

3. Random Access Memory (RAM)

Random Access Memory Ram
Random Access Memory (RAM)
RAM berfungsi untuk menyimpan data sementara pada saat laptop Anda sedang digunakan. Semakin besar kapasitas RAM, semakin bagus kinerjanya. Untuk gaming laptop saat ini, usahakan untuk memilih RAM dengan kapasitas minimal 2 GB dengan tipe DDR 3 dan lebar bandwith minimal 12800 (dapat membaca data hingga 12800 Mb per detik). Namun ingat, umumnya beberapa spec gaming laptop saat ini memang menjadi dilema tersendiri bagi para pencinta PC game. Pasalnya, beberapa laptop dilengkapi dengan RAM yang tinggi namun dengan VGA yang rendah dan sebaliknya. Jadi, Anda harus lebih cermat dalam menyeimbangkan antara kapasitas RAM dan VGA untuk gaming laptop Anda. Perhatikan pula biayanya; jangan mengejar laptop yang terlalu mahal dengan kapasitas RAM yang besar, karena sebenarnya beberapa jenis gaming laptop masih memungkinkan untuk dapat meng-upgrade RAM dengan biaya yang jauh lebih murah.

4. Hard Drive

Hard Drive
Hard Drive
Komponen ini berguna untuk menyimpan data secara permanen. Logikanya, semakin besar kapasitasnya, semakin bagus kinerjanya. Selain itu, hard drive juga berfungsi untuk menentukan kecepatan transfer data dan membaca berbagai driver dalam sebuah gaming laptop.
Untuk laptop Anda, pilihlah gaming laptop dengankapasitas hard drive minimal 320 GB dan nilai Rotation Per Minute (RPM) minimal 5400 RPM. Selain itu, beberapa hard drive bertipe SSD (Solid State Drive) juga memiliki kinerja hingga 2 kali lebih cepat daripada HD biasa, yang tentunya dapat mempercepat transfer rate dan memperlancar game.

5. Resolusi Layar, Daya Tahan Baterai, DVD ROM, Audio, Desain, dan Suhu

Komponen-komponen lainnya seperti audio, daya tahan baterai, ukuran layar, dan sebagainya memang patut Anda pertimbangkan dalam memilih sebuah gaming laptop. Namun, biasanya komponen-komponen tambahan ini akan secara otomatis mengikuti jenis processor, RAM, VGA, dan Hard Disk yang Anda pilih untuk laptop Anda.
Layar dengan resolusi 1366 x 768, dengan audio keluaran Altec Lansing, dts Sound, atau Beats Audio memang cocok digunakan pada sebuah gaming laptop. Ditambah lagi, desain yang ergonomis dan adanya DVD ROM mempermudah Anda apabila Anda ingin meng-install game berupa file CD atau DVD.
Laptop Yang Amat Panas
Contoh laptop yang amat panas hingga dapat mematangkan telur
Selain itu, perhatikan pula dalam memilih sebuah gaming laptop, khususnya pada daya tahan baterai yang lama dan tidak cepat panas. Bermain game pasti akan menguras tenaga laptop Anda, jadi pilihlah laptop yang memiliki ketahanan baterai dan sistem pendinginan (cooling system) yang bagus untuk mencegah kerusakan berarti pada laptop Anda.
Dalam memilih sebuah gaming laptop, ada baiknya apabila Anda memilih laptop yang berada 1 atau 2 seri lebih rendah dari seri teratas versi Anda. Biasanya, performa yang dihasilkan tidak akan berbeda jauh namun dengan selisih harga yang cenderung berbeda jauh. Selamat memilih laptop untuk gaming.

Cara Memilih VGA Untuk PC Gaming

Jika sobat sedang mencari VGA untuk bermain game berat, sebaiknya sobat membaca artikel tips memilih vga murah untuk bermain game disini. Game berat seperti Crysis ataupun Battlefield membutuhkan sebuah vga yang bertenaga, selain vga yang bagus, game PC kelas berat pun sesungguhnya membutuhkan perangkat keras lainnya yang juga mendukung.


vga-murah-untuk-game-berat-battlefield-3
Game berat Battlefield 3 – image : Battlefield Blog


Saya mengerti dan yakin banyak dari sahabat yang ingin memainkan game-game berkualitas seperti game-game berat fenomenal Crysis, Battlefield, GTA IV, Need For Speed Run dan yang lainnya, tetapi ketika kita hanya memiliki sebuah sistem komputer yang pas-pasan, kita biasanya akan mencari solusi dengan meng-upgrade vga atau membeli sebuah vga murah yang pas di kantong, maksud dari ini adalah supaya kita bisa memainkan game berat di komputer kita, yah walaupun tidak dengan setting gambar tertinggi, setidaknya kita bisa bermain game berat dengan kualitas low atau medium.

Untuk memudahkan pilihan sobat, saya akan membuat kesepakatan bahwa vga murah disini adalah sebuah vga untuk bermain game berat dengan harga tidak lebih dari satu juta (1 juta), oleh karena itu informasi vga yang akan saya tampilkan tidak akan mengusik vga kelas berat semisal NVIdia GTX560 Ti, GTX460, atupun AMD Radeon HD 7850, 7770, 7970 yang harganya mencekik isi dompet yang pas-pasan

Untuk contoh pertama, kita lihat dari spek komputer game murah milik admin blog motorseo ini 8) oke?. Saat ini, saya memiliki komputer dengan sebuah Intel dual core G620, 4GB memori, 320 gb harddisk, monitor full HD 22″ dan vga HD 4850, jujur dulu vga ini memiliki harga di atas 1 juta rupiah, tetapi kini saya melihat HD 4850 bisa sobat dapatkan dengan harga di bawah 1 juta merek DA.

Dengan spek komputer murah diatas, saya bisa memainkan beberapa game berat dengan setting resolusi full HD dan dengan settingan game medium-high. Lalu apakah saya puas? jujur ya  saya puas dengan vga murah ini yang bisa memainkan game berat zaman sekarang. HD 4850 meiliki memori ram 1GB DDR5 dengan spek 250 bit, cukup bertenaga saat bermain game PC.

vga-murah-untuk-bermain-game-berat-seperti-crysis
apakah crysis bisa dimainkan dengan vga murah? – image :gamespot.com

Nah bagaimana dengan vga murah saat ini, jujur mungkin artikel ini akan cepat tertinggal karena perkembangan perangkat keras komputer berjalan sangat cepat, oleh karena itu jika saya mempunyai waktu saya akan selalu meng-update artikel tips memilih vga untuk bermain game berat ini.

Berdasarkan salah satu situs hardware komputer terkenal TomsHardware, saat ini untuk rentang harga di bawah 1 juta, mereka memilih vga Radeon HD 6670 DDR3 dan juga Radeon HD 7750. HD 7750 memiliki harga yang lebih mahal dari HD6670, tetapi performa yang di dapat juga lebih baik dari HD 6670. Untuk pasaran di Indonesia, saya melihat Radeon HD 6670 1GB DDR5 (bukan DDR3 dan lebih baik) di harga 900 ribuan dari merek HIS, sedangkan untuk HD 6670 1GB DDR3 berharga 690 ribuan dari merek Sapphire, murah bukan?. Di kubu Nvidia sobat bisa mendapatkan Geforce GT 640 1024MB DDR3 seharga 900ribuan dan Geforce GT 630 2048MB DDR3 seharga 600ribuan, semua harga vga ini bisa berubah tergantung merek dan harga dollar.

vga-murah-untuk-game-berat
vga murah untuk game berat dari AMD HD Radeon series, image : tomshardware

Bagaimana tips jitu untuk memilih vga murah?

1.    Slot VGA pada Mobo (PCI Exspres)
Maksudnya Slot VGA jenis apa yang dimiliki oleh Mobo anda. Dan perhatikan juga Mobo anda suport VGA Nvidia atau Ati Radeon karena mobo kedua VGA tersebut berbeda tipenya.

2.    Memory VGA
Contoh spesifikasi VGA dengan memory 512 Mb, 1 Gb, 2 Gb, dll. Fungsi dari memory dalam VGA adalah kemampuan dalam mendukung berapa besar Resolusi monitor yang dapat di tanggung oleh VGA. Monitor 17” memory 512 Mb sudah cukup, kalau anda menggunakan monitor 20” keatas di sarankan menggunakan VGA yang mempunyai memory 1 Gb atau lebih.

3.    DDR
DDR adalah kecepatan akses data VGA. Semakin tinggi tipe DDR maka semakin tinggi pula kecepatan aksesnya. Contoh DDR1, DDR2, DDR3, DDR4, DDR5. Untuk sekarang ini tipe DDR yang paling baru adalah DDR5.

4.    Jalur Data
Spesifikasi VGA dengan jalur data 128 bit. Maksudnya semakin besar jalur data maka semakin cepat pula data yang bisa di akses. Semakin besar jalan maka semakin banyak mobil yang dapat lewat, begitu kira-kira gambarannya. Contoh 32bit, 64bit, 128bit, 256bit, 512bit, dst. Biasanya semakin besar Jalur data semakin besar pula Memori dai tipe DDRnya.

5.    GPU
Untuk saat ini hanya ada dua GPU yang bagus, yaitu Nvidia dan Ati Radeon. GPU merupakan Processor dalam VGA semakin besar Corenya semakin cepat pula baik pula performa VGA tersebut.

6.    Port VGA
Port VGA merupakan tempat colokan VGA ke monitor. D-sub adalah port yang digunakan kebanyakan monitor CRT. DVI biasanya digunakan untuk monitor LCD tipe lama. HDMI merupakan port VGA yang digunakan untuk monitor LCD/LED High Definition. Beberapa VGA terbaru sudah suport lebih dari 1 monitor.

7.    DirectX
DirectX merupakan sound effect untuk game high end. Game-game lama biasanya masing menggunakan DirectX 9, untuk sekarang ini kebanyakan VGA terbaru sudah mendukung DirectX yang lebih tinggi, yaitu DirectX 10 dan DirectX 11.


8. Pastikan garansi VGA

garansi hanya untuk berjaga-jaga jikalau VGA yang anda beli mati dalam waktu 3 bulan, sehingga anda tidak perlu merogoh kocek lagi untuk membeli yang baru cukup mengklaim garansi saja, yaaa tunggu saja 2-3 minggu untuk dapatkan VGA anda kembali.


9. Game apa yang hendak akan anda mainkan
jangan sampai anda membeli VGA GTX 550 Ti ddr5 1 gb 256-bit hanya untuk bermain zuma, pilihlah VGA yang sesuai dengan kebutuhan anda, kalau untuk bermain game anak-anak cukup dengan gt 210 ddr3 1gb 64-bit. belilah sesuai kebutuhan.


10. Perhatikan jenis dan seri chipset VGA

kebanyakan orang berpikir jenis chipset Nvidia dan AMD(dulu ATI radeon) adalah merk, banyak customer datang ke toko bilang “ada VGA merk nvidia geforce?” atau “ada VGA merk ATI radeon?” nvidia dan AMD bukanlah merk tapi chipset kalau untuk merk banyak sekali jenisnya. nvidia dan AMD memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung kebutuhan dan permintaan anda, misalkan anda menginginkan game dengan kualitas gambar dengan shader pixel yang bagus maka pilihan anda akan jatuh pada AMD cek juga seri chipsetnya misalnya seri 5570 atau 6570, logikanya semakin tinggi serinya kemampuan VGA pun semakin tinggi. jika anda menginginkan kecepatan graphic tanpa lag-ing maka gunakan VGA dengan chipset nvidia, chipset ini juga cocok untuk rendering, jangan lupa cek seri chipset nvidia misalnya gt 210 atau gt220 semakin tinggi serinya maka kemampuanya akan semakin baik.


11. Jangan tergiur dengan memory tinggi

Pedagang yang ‘nakal’ akan membuai anda dengan VGA ber memory tinggi 1 GB atau 2 GB, stop! jangan terbuai janji manisnya, VGA dengan memory tinggi belum tentu memiliki performa untuk menghasilkan graphic yang indah, lihat spek VGA berapa seri proccessornya dan berapa bit-nya bukan byte tapi bit jangan tertukar, untuk main game masa kini gunakan VGA dengan 128-bit ke atas atau 64-bit dengan tipe memory DDR3 atau DDR5.


 Semoga bermanfaat